Materi Geografi SMA Kelas XII
Semester 1
KELAS XII
PETA
suatu
representasi atau gambaran unsure-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan
bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.
Peta umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan skala
PERSYARATAN
PETA
- conform = bentuk dan arah harus sesuai dengan aslinya
- equivalent = luas harus sesuai dengan aslinya setelah di skalakan
- equidistan = jarak harus sesuai aslinya setelah di skalakan
JENIS-JENIS
PETA
a.
Berdasarkan isinya
peta
umum atau peta dasar/peta referensi
- peta rupa bumi = peta yang menggambarkan kenampakan rupa bumi yang dilengkapi dengan system koordinat, skala dan proyeksi peta.
- peta topografi = peta yang menggambarkan relief permukaan bumi yang ditunjukkan oleh garis-garis ketinggian dengan refrensi tertentu (muka airlaut)
- peta chorografi = menggambarkan seluruh/sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, biasanya berskala sedang contoh atlas.
peta
khusus atau peta tematik = peta yang memiliki tujuan yang bersifat khusus atau
spesifik, yaitu dengan suatu topic atau berupa peta statistic
- peta tematik kualitatif = peta yang mempunyai representasi data kualitatif, yaitu penyajian data yang hanya memperlihatkan agihan atau distribusi spasial dari objek yang dipetakan tanpa menyebutkan nilai satuan dari objek.
Peta
lokasi pertambangan
Peta
persebaran hutan bakau
Peta
persebaran industri
Peta
persebaran jenis tanah
- peta tematik kuantitatif = peta yang mempunyai representasi data kuantitatif, yaitu penyajian peta yang menunjukkan pembagian wilayah berdasarkan data yang sama.
Peta
kepadatan penduduk
Peta
tingkat pendapatan
Peta
produksi jagung
b.
Berdasarkan skalanya
- peta kadaster (1:100 sampai 1: 5.000) = peta tanah, peta sertifikat tanah
- peta skala besar (1:5.000 sampai 1: 250.000) = peta propinsi
- peta skala sedang (1:250.000 sampai 1: 500.000) = peta regional jawa tengah
- peta skala kecil (1:500.000 sampai 1: 1.000.000) = peta republic indonesia
- peta skala geografis > 1:1.000.000 peta dunia, peta benua
c.
Berdasarkan objek yang dipetakan
- peta statis atau stasioner adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relative tetap atau jarang berubah,ex peta jenis tanah
- peta dinamis = peta yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah, ex peta transmigrasi, peta urbanisasi
d.
Berdasarkan cara pembuatannya :
- Peta cognitive/peta mental = peta tanpa pengukuran, hasil berupa denah/kartogram
- Peta terestris
- Peta foto
e.
Berdasarkan bentuknya
- peta timbul = berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya
- peta datar = peta yang dibuat pada suatu bidang datar
- peta digital = peta yang dibuat dengan menggunakan komputer
KOMPONEN
PETA
- Judul = harus menggambarkan isi dan karakteristik peta yang digambar
- Garis tepi
- Orientasi peta
- Skala peta
- Legenda
- Garis astronomis
- Symbol peta
-
Menurut bentuknya
- symbol titik
- symbol garis
- isotherm = temperature udara yang sama
- isobar = tekanan udara yang sama
- isohyet = curah hujan yang sama
- isohypse = ketinggian yang sama
- symbol luasan
-
Menurut wujudnya
- symbol pictoral = mirip dengan keadaan aslinya
- symbol abstrak = symbol yang tidak ada kemiripan sama sekali dari unsure-unsur yang digambarkan
- symbol huruf atau angka = diambil dari huruf pertama atau kedua nama unsure yang digunakan
-
Menurut dimensinya
- satu dimensi = garis pantai, batas, sungai
- dua dimensi = lingkaran, segitiga
- tiga dimensi = kubus, diagram bola
-
Berdasarkan jenis kenampakannya
- Symbol untuk kenampakan relief (hysography symbol), misalnya gunung
- symbol untuk kenampakan yang berupa air (hidrography simbol)
- symbol untuk kenampakan hasil budidaya manusia
- symbol untuk kenampakan vegetasi
- Lattering
- Jenis huruf latering
- Sumber
- Tahun pembuatan
- Warna
- Inset
FAKTOR
YANG DAPAT DIBACA PADA PETA
- kenampakan pokok
- jarak
- arah
- lokasi
- parallel meridian = dengan memperhatikan parallel (garis lintang) dan meridian (garis bujur)
- arah dan jarak
- jarak dengan jarak
- ketinggian
- arah dan arah
- resection = menentukan kedudukan tempat kita berdiri di lapangan yang tidak diketahui di peta. Dengan pertolongan dua titik yang dikenali baik di peta maupun di lapangan.
- intersection = menentukan suatu kenampakan yang tidak ada di peta, tetapi ada di lapangan dengan pertolongan dua titik yang dikenal baik dilapangan maupun di peta.
MENCARI
SKALA
- membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik dilapangan
- membandingkannya dengan peta lain yang sudah ada skalanya
P2
= (D1/D2) x P1
d1
= jarak di peta yang sudah diketahui
d2
= jarak dipeta yang dicari skalanya
p1
= penyebut skala peta yang diketahui
p2
= penyebut skala peta yang dicari
- memperhitungkan selisih derajat lintang
10
= 60’ = 111km
Ex:
selisihnya 5’ maka
selisihnya
5’ maka 5′ = (5′/60) x 111
- untuk peta topografi
Ci
= (1/2000) x penyebut sekala
FUNGSI
PETA
- menunjukkan posisi atau lokasi relatif di permukaan bumi
- memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
- menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
- menyajikan data potensi daerah
- menyimpan dan mengkomunikasikan informasi ruang
- membantu suatu pekerjaan
- membantu dalam pembuatan desain
- membantu analisis data spasial
PROYEKSI
PETA
- berdasarkan bidang proyeksinya
- zenital/azimuthal = bidang datar (kutub)
- silinder = tabung (ekuator)
- kerucut/conical = kerucut (lintang sedang)
- berdasarkan letak bidang proyeksi
- normal/polair
- tranversal/azimuthal
- oblique/miring
- berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
- ekuidistan (jarak)
- konform (bentuk dan arah)
- ekuivalen (luas)
- berdasarkan sumber sinar
- gnomonic = pusat globe
- stereografik = kutub
- orthomorphic = tak terhingga
CITRA PENGINDRAAN JAUH
PJ
didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tetang suatu
objek, daerah atau fenomena yang dikaji melalui analisis data yang diperoleh
dengan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang
dikaji
Proses
pengumpulan data meliputi elemen berupa
- sumber energi
- perjalanan energi melalui atmosfer
- interaksi antar energi dengan kenampakan di muka bumi (objek)
- sensor wahana pesawat terbang dan atau satelit
Proses
analisis data meliputi elemen-elemen berupa
- interpretasi data dengan menggunakan alat pengamatan untuk menganalisis data piktoral dan menggunakan computer untuk menganalisis data sensor numeric
- hasil informasi yang dibituhkan oleh pengguna
tiga
langkah pengenalan objek
- deteksi
- identifikasi
- analisis
KOMPONEN
PJ
- tenaga = matahari sebagai tenaga pasif, buatan sebagai tenaga aktif
- atmosfer = mempengaruhi jumlah cahaya dari spektrum gelombang elektromagnetik yang sampai ke bumi (jendela atmosfer)
- sensor = alat yang digunakan untuk merekam objek
- objek = sasaran pengindraan jauh
- data visual = data yang diperoleh dengan pengamatan manual
- data digital = data yang diperoleh dengan menggunakan teknologi komputer
- citra = gambaran objek hasil pengindraan jauh
- pengguna data = SDM yang memanfaatkan hasil PJ
DATA
HASIL PENGINDRAAN JAUH
a.
Foto Udara (hasil pemotretan menggunakan sensor kamera)
- Berdasarkan sumbu kamera
- Berdasarkan spektrum elektromagnetik
b.
Citra (diperoleh dengan menggunakan sensor penyian (scenner) yang dipasang pada
satelit)
- Berdasarkan spektrum elektromagnetik
- Berdasarkan sarana yang digunakan
Sistem
Perolehan Data Pj
- adanya sumber energi atau tenaga
- sumbeer energi yang digunakan
- perekaman
- pengiriman data kestasiun bumi
- penyimpanan data dalam band (saluran)
Jenis
Sensor Dalam Pengindraan Jauh
Sensor
fotografi adalah jenis alat yang menggunakan alat perekam kamera dan detector
berupa film
Sensor
nonfotografi adalah sensor yang bekerja secara elektronik dengan menggunakan
computer.
Wahana
Pengindraan Jauh
- pesawat terbang rendah
- pesawat terbang tinggi
- satelit
Jenis-Jenis
Citra Satelit
- landsat seri 1, 2, dan 3
- landsat thematic mapper
- noaa-avhrr
- spot
- satelit lingkungan (resurs, topex/Poseidon, seawifs)
- radar satelilites
- satelit komersial baru (eart watch, space imaging)
Interpretasi
Citra Foto
Interpretasi
Citra Satelit
Manfaat
PJ
1.
Kelautan = – menentukan tinggi gelombang dan pasang surut
-
Kondisi fisik laut
-
Perubahan garis pantai, sedimentasi dan abrasi
-
Mengelola dan pengembangan wilayah pantai
2.
Hidrologi = – daerah tangkapan hujan
-
Pola aliran sungai dan DAS
-
Daerah rawan banjir
3.
Pertanian = – perkiraan awal musim tanam
-
Memprediksi hasil panen dan memetakannya
-
Memetakan kemampuan dan kesesuaian lahan
4.
Kehutanan = – mengetahui jenis hutan
-
Mengukur tinggi pohon dan volume tegakan
-
Mengukur diameter pohon
-
Memantau kebakaran hutan
5.
Lingkungan = – memantau penggunaan lahan
-
Perubahan dan kerusakan lingkungan
-
Penyebaran SDA
-
Pemantauan lahan kritis
6.
Geologi = – jenis dan struktur batuan
-
Penyebaran mineral dan hasil tambang
7.
Meteorologi = – menganalisis cuaca
-
Memetakan iklim
-
Mendeteksi polusi udara
8.
Angkasa luar = – mengamati benda-benda angkasa
-
Meneliti planet-planet angkasa luar
Materi Geografi SMA Kelas XII
Semester 2
A. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Macam, Jenis dan Pembagian Desa Pedesaan Berdasarkan Potensi Fisik dan Non Fisik - Desa Terbelakang, Sedang Berkembang dan Maju
Arti Pengertian dan Definisi Pedesaan / Desa Terbelakang, Desa
Sedang Berkembang, dan Desa Maju :
1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya
Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Biasanya desa terbelakang berada di wilayah yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasaranan penunjang yang mencukupi.
2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa
Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan sesuatu secara gotong royong.
3. Desa Maju atau Desa Swasembada
Desa maju adalah desa yang berkecukupan dalam hal sdm / sumber daya manusia dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan mata pencarian yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju.
1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya
Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Biasanya desa terbelakang berada di wilayah yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasaranan penunjang yang mencukupi.
2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa
Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan sesuatu secara gotong royong.
3. Desa Maju atau Desa Swasembada
Desa maju adalah desa yang berkecukupan dalam hal sdm / sumber daya manusia dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan mata pencarian yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju.
Negara berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan
suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada
definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional,
tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut.
Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.
Negara
yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, namun
tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju
dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.
Definisi
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara
yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan
sehat dalam lingkungan yang aman." Namun menurut Divisi
Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Tidak
ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa
Selain
itu mereka mengemukakan:
Penetapan
"maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan
statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah
dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.
The
UN also notes
Dalam
kenyataannya, Jepang
di Asia,
Kanada
dan Amerika Serikat di Amerika Utara,
Australia
dan Selandia Baru
di Oseania,
dan Eropa
dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik
perdagangan internasional, Persatuan Bea
Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai
negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia
dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur
dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka
(kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]
Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan
Asia asliHong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwanbersama
Siprus,Malta, dan Slovenia,dianggap
"negara maju".
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004,
seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang
masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas
negara Uni Soviet
(USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan,
Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang,
namun disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih
dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang
memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi
ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan
masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3)
tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam
empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1
Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008
menggunakan tingkatan pendapatan berikut:
- Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
- Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
- Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
- Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.
Bank Dunia
mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai negara
berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah
memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok
ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap
akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional
secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."
Pengukuran dan konsep pembangunan
Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik
seperti pendapatan per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup,
tingkat melek aksara,
dan lain-lain. PBB telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk
mendorong tingkat pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.
Negara berkembang umumnya adalah negara yang
belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap
penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi
kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi
yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang
mengareah pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini.
Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara
ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga,
dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini
disebut negara maju,
negara
ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan
"bangsa industri".
Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang,
organisasi internasional mulai memakai
istilah negara ekonomi kurang maju
(LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai
negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC.
Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang
memiliki standar hidup yang sama.
Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu
istilah atau lain) di berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi
— misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme,
anti-imperialisme, dan ekonomi politik.
Kritik atas istilah 'negara berkembang'
Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara
berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang'
jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oelh banyak
negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti
model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa
negara seperti Kuba.
Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui
bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian
selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara
berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti
homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga
berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan
kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.
Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern
(fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti
pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju
biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter
dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika
beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam
ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa
Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain
penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber
daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi)
seperti pengeboran minyak.
Negara maju
Negara maju
adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi
yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun
beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya
alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei
Darussalam melalui pengambilan minyak bumi)
tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak
dianggap memiliki status 'negara maju'.
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa
beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi
yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi
membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi),
sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi.
Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi
dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme
dan kolonialisme,
atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Ciri-ciri negara maju
- Memiliki teknologi yang canggih
- Angka kelahiran dan kematian rendah
- Banyaknya industri elektronika dan transportasi
- Angka pengangguran sedikit
- Tingkat KKN rendah
- Intensitas mobilitas tinggi
- Pendapat rata-rata penduduk tinggi
- Sifat kemandirian masyarakat tinggi
- Sifat kebangsaan masyarakat tinggi
EmoticonEmoticon