Peranan Perancangan Fasilitas
pertanyaan mengenai rancang fasilitas,tanda tanda tata letak yang baik ? cek disini
Definisi Rancang Fasilitas : sebagai
tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas fisik pabrik, guna menunjang
kelancaran proses produksi. Tata letak pabrik
merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik yang
terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan efektivitas kegiatan
produksi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup atau
keberhasila suatu perusahaan. Peralatan produksi yang canggih dan mahal harganya
akan tidak berarti apa-apa akibat perencanaan tata letak yang sembarangan saja.
Karena aktivitas produksi suatu industri secara normal harus berlangsung dalam
jangka waktu yang panjang dengan tata letak yang tidak berubah-rubah, maka
kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan
kerugian yang tidak kecil.
Kegiatan rekayasawan industri yang tertua adalah
manataletak pabrik dan menangani pemindahan bahan.
Rekayasawan rancang fasilitas menganalisis, membentuk
konsep, merancang, dan mewujudkan system bagi pembuatan barang atau jasa.
Tabel Unsur Utama dalam Perancangan Fasilitas
No
|
Jenis
Usaha
|
Jenis
Masukan
|
Kegiatan
Produksi
|
Keluaran
|
1
|
Pabrik
|
Bahan Baku dan Bahan Penunjang
|
Pengubahan Bahan baku menjadi Komponen, rakitan
& Produk
|
Produk & Sisa
|
2
|
Gudang Barang
|
Sejumlah besar barang dagangan
|
Penyimpanan dan penyediaan
|
Pesanan pedagang
|
3
|
Gudang Toko
|
Pesanan pedagang
|
Penataan, penerimaan yg mudah,
pemindahan pemilikan
|
Barang-barang tertentu bagi
pelanggan
|
4
|
Kantor Pos
|
Surat dan Paket
|
Pemilihan dan pengumpulan
|
Penyusunan urutan surat dan paket
|
5
|
Restoran
|
Makanan & bahan lain
|
Penyiapan Makanan
|
Hidangan
|
6
|
Rumah Sakit
|
Pasien, Obat-obatan, dan bahan penunjang
|
Pelayanan yang dibutuhkan pasien
|
Pasien yang terawat
|
7
|
Rumah
|
Makanan, peralatan, bahan lain,
dsb
|
Acara makan dan kegiatan dalam rumah
|
Manusia bahagia
|
Rancangan ini umumnya digambarkan
sebagai rencana lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik
(perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimumkan :
- Hubungan antara petugas pelaksana
- Aliran barang
- Aliran informasi
- Tatacara
Yang diperlukan untuk mencapai
tujuan usaha secara efektif, ekonomis, dan aman.
Ruang lingkup pekerjaan rancang
fasilitas mencakup satu kajian yang cermat
paling tidak dari bidang-bidang berikut :
- Pengangkutan
- Penerimaan
- Gudang bahan-baku
- Produksi
- Perakitan
- Pengemasan dan pengepakan
- Pemindahan barang
- Pelayanan pegawai
- Kegiatan produksi penunjang
- Pergudangan
- Pengiriman
- Perkantoran
- Fasilitas luar (penunjang)
- Bangunan
- Lahan
- Lokasi
- Keamanan
- Buangan
Rancang Fasilitas dan Produktivitas
Latar
belakang penskalaan ulang dan modernisasi pabrik dan perubahan teknologi serta
organisasi yang berjalan bersamanya mempunyai satu dorongan utama menghasilkan
lebih banyak barang dan jasa dengan jumlah buruh yang lebih kecil.
Penurunan
(upah buruh) 10 persen dapat diperkirakan diperoleh dengan melakukan penataan
ulang pabrik kearah yang lebih mutakhir, meski tanpa perubahan berarti dalam
tatacara kerja atau peralatan.
Peningkatan
produktivitas biasanya merupakan hasil yang diharapkan dari rancang fasilitas,
atau rancang-ulang fasilitas.
Peningkatan
produktivitas ini dilaksanakan lewat upaya perancangan yang diperlukan untuk
mencapai beberapa tujuan dari proses rancang fasilitas.
Tujuan-Tujuan Rancang Fasilitas
Jika
sebuah tataletak berfungsi untuk menggambarkan sebuah susunan yang ekonomis
dari tempat-tempat kerja yang berkaitan, dimana barang-barang dapat diproduksi
secara ekonomis, maka seyogyanya dirancang dengan memahami tujuan penata letak.
Tujuan utamanya adalah :
- Memudahkan proses manufaktur
- Meminimumkan pemindahan barang.
- Memelihara keluwesan susunan dan operasi.
- Memelihara perputaran barang-setengah-jadi yang tinggi
- Menekan modal tertanam pada peralatan.
- Menghemat pemakaian ruang bangunan.
- Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja
- Memberi kemudahan, keselamatan bagi pegawai, dan memberi kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan.
Kebutuhan Tetap akan Pekerjaan
Rancang Fasilitas
Hampir
tiap pabrik, selalu terdapat perubahan dan perbaikan yang harus dikerjakan,
peralatan baru yang harus dipadukan, perencanaan masa datang yang harus
dikembangkan, dan tugas-tugas lain yang berkaitan. Perencanaan tataletak jangka
panjang, mungkin sbb :
10 tahun ke depan - Perkiraan
kebutuhan ruang total, menurut fungsinya.
5 tahun ke depan - Bagan alokasi
luas, menurut departemen
2 tahun ke depan - Tataletak kasar
untuk tempat yang sedang dipertimbangkan
1 tahun ke depan - Tataletak rinci
dari suatu tempat
- sampai 12 bulan ke depan – Usulan yang disetujui
Rencana
jangka panjang seperti itu memberikan pengembangan yang rapi, baik bagi
perbaikan maupun bagi perluasan, dan menjamin akan arah yang tepat bagi rencana
induk, yang terus menerus diperbarui.
Proses Rancang Usaha : bahwa perusahaan menentukan arah bagi pemenuhan kebutuhan
pelanggan melalui :
- Penelitian pasar (Menentukan apa yang diinginkan pelanggan)
- Peramalan penjualan (Menentukan berapa banyak)
- Perancangan produk (Menentukan rincian produk atau jasa)
- Perancangan proses (Menentukan cara membuat produk, atau bagaimana memberikan jasa)
- Perancangan operasi (Menentukan metode pengerjaan untuk mengefektifkan proses dan setelah itu menentukan jumlah mesin dan tenaga kerja yang dibutuhkan)
- Perancangan fasilitas (Menentukan lintasan aliran bahan dan merancang susunan kegiatan untuk memperoleh pemindahan bahan yang runut dan efektif lewat seluruh proses)
- Perancangan peralatan (jika perlu)
- Perancangan bangunan (Oleh arsitek dan kelompoknya)
- Biaya fasilitas
- Pengadaan (a. bangunan; b. peralatan; c. tenaga kerja)
- Pemasangan fasilitas
- Perwujudan proses manufaktur dan proses produktif.
- Penggudangan barang jadi
- Pendistribusian barang, lewat Pemasaran dan penjualan, ke Pelanggan.
Proses Rancang Fasilitas : Untuk menjamin kelengkapan dan ketepatan pekerjaan yang
dilakukan dalam menghasilkan rancangan fasilitas, kebanyakan proses perancangan
harus menjalani langkah-langkah dalam urutan berikut :
- Mendapatkan data dasar
- Menganalisis data dasar
- Merancang proses produksi
- Merencanakan pola aliran barang
- Mempertimbangkan rencana pemindahan bahan menyeluruh
- Menghitung kebutuhan peralatan
- Merencanakan stasiun kerja mandiri
- Memilih peralatan pemindahan barang tertentu
- Mengkoordinir kelompok operasi yang berkaitan
- Merancang keterkaitan kegiatan
- Menentukan kebutuhan gudang
- Merencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan lainnya
- Menentukan kebutuhan ruang
- Mengalokasikan kegiatan ke seluruh ruang
- Mempertimbangkan jenis bangunan
- Membangun tataletak induk
- Mengevaluasi, menyesuaikan , dan memeriksa tatletak dengan orang yang tepat
- Memperoleh persetujuan
- Membangun tataletak
- Mengikuti pelaksanaan tataletak
Jenis-jenis Persoalan Tata Letak : semua rancang fasilitas atau proyek tataletak dilakukan
selain untuk fasilitas baru, juga melibatkan penataletakan ulang dari satu proses
yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan peralatan tertentu.
Masalah tataletak jenisnya beragam :
- Perubahan rancangan (sering perubahan rancangan produk menuntut perubahan proses operasi yang diperlukan)
- Perluasan departemen (jika menambah produksi suatu komponen produk tertentu, seringkali diperlukan perubahan tataletak)
- Pengurangan departemen (jika jumlah produksi berkurang secara drastic dan menetap, perlu dipertimbangkan pemakaian proses yang berbeda dari proses sebelumnya)
- Penambahan produk baru (jika produk baru ini berbeda dari yang sedang diproduksi, maka perlu perubahan tataletak)
- Memindahkan satu departemen (jika dilakukan pemindahan satu departemen dapat menimbulkan masalah tataletak yang besar)
- Penambahan departemen baru (jika menetapkan untuk membuat suatu komponen yang selama ini dibeli dari perusahaan lain)
- Peremajaan peralatan yang rusak (menuntut pemindahan peralatan yang berdekatan untuk mendapatkan tambahan ruang)
- Perubahan metode produksi (setiap perubahan kecil dalam satu tempat kerja seringkali mempunyai pengaruh terhadap tempat kerja yang berdampingan atau wilayah yang berdampingan)
- Penurunan biaya (tentunya merupakan akibat dari setiap keadaan tersebut di atas)
- Perencanaan fasilitas baru (fasilitas dapat ditata untuk kegiatan manufaktur terefektif)
Beberapa tanda/ukuran dimana
tataletak yang ada sudah tidak sesuai :
- Bangunan tidak cocok dengan yang dibutuhkan.
- Kegagalan dalam menerapkan jalur teknik produksi ketika diterapkan.
- Perubahan rancangan produk atau proses dibuat tanpa membuat perubahan yang diperlukan pada tataletak.
- Pemasangan peralatan tambahan tanpa mempertimbangkan keterkaitannya dengan pola aliran yang ada.
- Waktu terbuang dan menganggur yang tak terduga.
- Kesulitan pengendalian persediaan.
- Menurunnya produksi pada satu tempat kerja.
- Kondisi penuh sesaknya ruang-ruang kerja.
- Terlalu banyak orang yang memindahkan barang.
- ‘Leherbotol’ dalam produksi.
- Langkah balik.
- Penyimpanan sementara terlalu banyak.
- Hambatan dalam aliran barang.
- Kesulitan penjadwalan.
- Pemborosan ‘ruangan’.
- Menganggurnya orang dan peralatan.
- Waktu pemrosesan yang berlebihan.
- Perawatan bangunan yang jelek.
Tanda-tanda Tata letak yang Baik
Tataletak
yang efektif terwujud dengan memiliki beberapa karakteristik yang jelas yang
dapat dilihat bahkan dari satu pengamatan biasa, diantaranya yang paling
penting adalah :
- Keterkaitan kegiatan yang terencana.
- Pola aliran barang terencana.
- Aliran yang lurus.
- Langkah balik yang minimum.
- Jalur aliran tambahan.
- Gang yang lurus.
- Pemindahan antar operasi minimum.
- Metode pemindahan yang terencana.
- Jarak pemindahan yang minimum.
- Pemrosesan digabung dengan pemindahan bahan.
- Pemindahan bergerak dari penerimaan menuju pengiriman.
- Operasi pertama dekat dengan penerimaan.
- Operasi terakhir dekat dengan pengiriman.
- Penyimpanan pada tempat pemakaian jika mungkin.
- Tataletak yang dapat disesuaikan dengan perubahan.
- Direncanakan untuk perluasan terencana.
- Barang setengah jadi minimum.
- Sesedikit mungkin bahan yang tengah diproses.
- Pemakaian seluruh lantai pabrik maksimum.
- Ruang penyimpanan yang cukup.
- Penyediaan ruang yang cukup antar peralatan.
- Bangunan didirikan di sekeliling tataletak.
- Bahan diantar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja.
- Sesedikit mungkin jalan kaki antar operasi produksi.
- Penempatan yang tepat untuk fasilitas pelayanan produksi dan pekerja.
- Alat pemindah mekanis dipasang pada tempat yang sesuai.
- Fungsi pelayanan pekerja yang cukup.
- Pengendalian kebisingan, kotoran, debu, asap, kelembaban, dsb, yang cukup.
- Waktu pemrosesan bagi waktu produksi total maksimum.
- Sesedikit mungkin pemindahan barang.
- Pemindahan ulang minimum.
- Pemisah tidak mengganggu aliran barang.
- Pemindahan barang oleh buruh langsung sesedikit mungkin.
- Pembuangan barang sisa sekecil mungkin.
- Penempatan yang pantas bagi bagian penerimaan dan pengiriman.
Peninjauan atas Aturan Rancang
Fasilitas dan Kegiatan Awal Perancangan Perusahaan
Rancang Fasilitas sebagai satu
Fungsi Koordinasi: peninjauan awal terhadap seluruh
aturan perencanaan dan perancangan fasilitas sebagai alat untuk memahami uraian
selanjutnya. Harus diperhatikan pula bahwa kesimpulan yang dicapai pada tiap
langkah dalam tiap aturan, masih dapat diperbaiki jika kondisinya diubah akibat
temuan-temuan yang didapat belakangan dalam tahapan lanjut dari proses perencanaan.
Aturan Rancang Fasilitas : Perancangan tataletak yang
efektif dapat dilanjutkan dengan cara berikut :
Peroleh data dasar (sebaiknya
menyandarkan diri pada pekerjaan staf untuk data dasar yang diperlukan untuk
merancang tataletak)
Analisis data dasar (menentukan keterkaitan yang
dibutuhkan dan kemudian untuk mempersiapkan langkah perencanaan selanjutnya
Rancang proses produksi
(menentukan proses pengubahan bahan menjadi komponen dan produk yang
diinginkan, atau bagi perusahaan bukan-pengilangan, aturan yang menentukan
pelaksanaan jasa, analis dapat membentuk peta proses operasi dimana peta ini
menggabungkan operasi dari Urutan Produksi dengan data yang ditunjukkan pada
Peta Rakitan, sehingga memperluas kegunaan data dasar, dan memberikan gambaran pola
aliran bahan yang lebih baik)
Rencanakan pola aliran bahan (pola umum
aliran bahan harus dirancang dengan hati-hati untuk menjaga minimumnya
perpindahan, dan agar diperoleh keterkaitan yang baik antar jalur aliran
beberapa komponen)
Perhatikan seluruh rencana pemindahan barang (system
yang ideal akan mengandung kombinasi terpadu dari metode dan peralatan yang
dirancang untuk melaksanakan aliran bahan)
Hitung kebutuhan peralatan (perlu
ditentukan berapa jumlah tiap jenis peralatan yang dibutuhkan, juga jumlah
operator harus ditentukan).
Rencanakan tempat kerja mandiri (setiap
tempat kerja harus dirancang sebagai bagian terpadu dari rencana keseluruhan,
biasanya rekayasawan tatacara kerja akan membantu bagian rancangan tataletak
ini atau akan mengerjakannya sebagai bagian dari pekerjaannya)
Pilih peralatan pemindah barang yang tepat (cara
khusus pemindahan barang harus ditentukan untuk tiap pemindahan barang atau
bahan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode
pemindahan)
Koordinir kelompok operasi yang berkait
(keterkaitan antar kelompok operasi atau kegiatan yang berkaitan harus
direncanakan, jika belum maka tempat kerja mandiri, pusat produksi, departemen
atau proses harus dipadukan dan disatukan bersama.
Rancang keterkaitan kegiatan
(diperlukan penyambungan langkah-langkah sebelumnya dengan kegiatan penunjang
dan kegiatan pelayanan dengan memperhatikan derajat kedekatan yang dibutuhkan
barang, orang, dan aliran informasi, juga perlu dipertimbangkan lagi adalah
hubungan negatif, dianalisis dengan bantuan peta keterkaitan kegiatan, dan
Diagram keterkaitan kegiatan)
Tentukan kebutuhan gudang (harus
dipertimbangkan ukuran luas lantai dan isi ruangan untuk gudang bahan baku,
gudang barang setengah jadi dan gudang produk jadi)
Rencanakan kegiatan pelayanan dan kegiatan lain (perlu
dipertimbangkan beberapa fungsi kegiatan pelayanan dan kegiatan tambahan yang
menunjang kegiatan produksi dalam melaksanakan pekerjaannya, karena setiap
kegiatan itu harus ditataletakkan dan dipadukan dengan efektif ke dalam rencana
induk)
Tentukan kebutuhan ruang (perlu
dibuat perkiraan awal tentang ruangan total yang dibutuhkan bagi tiap kegiatan
dalam fasilitas dan perkiraan awal dari luas total dari fasilitas yang
diusulkan, dan usulan ini harus yakin bahwa kebutuhan ruang seluas itu
tersedia)
Alokasikan daerah kegiatan ke seluruh ruangan (akan
merinci keterkaitan dengan fasilitas sekitarnya, seperti pusat pembangkit
tenaga, tempat parkir, halaman gudang, dan bangunan yang berhampiran, mempunyai
pertimbangan yang didasarkan atas orientasi bangunan yang diusulkan)
Pertimbangkan jenis bangunan (dalam
setiap kasus, jenis bangunan, konstruksi, bentuk dan jumlah lantai harus
diperhitungkan untuk mencapai kesimpulan sementara)
Bangun tataletak induk (beberapa
rencana daerah kerja dan diagram aliran harus dapat dipadukan, artinya bahwa
banyak penyesuaian yang harus dilakukan untuk memberi tempat bagi penggabungan
berbagai daerah kerja, diagram alir dan kegiatan pelayanan dan penunjang,
dengan pola aliran ke dalam satu komposisi pekerjaan)
Evaluasi, sesuaikan, dan periksa tataletak dengan
pihak yang sesuai (pemeriksaan awal dapat dilakukan dengan orang lain
yang turut membantu pada perencanaan tataletak, misalnya mereka yang
berkepentingan dengan tatacara kerja, produksi, atau keselamatan kerja)
Peroleh persetujuan (tataletak harus disetujui secara
resmi oleh pejabat pabrik yang mengemban kebijakan dan aturan pabrik, serta
yang memiliki pengetahuan khusus tentang fase-fase operasi yang diusulkan dan
memiliki pemahaman yang luas terhadap keterkaitan menyeluruh antara berbagai
fase operasi)
Dirikan tataletak (perancang tataletak harus bekerja
sama dengan arsitek dan rekayasawan bangunan untuk melihat apakah tataletak
yang direncanakan itu dapat digabungkan secara tepat dengan bangunannya)
Tindaklanjuti Pelaksanaan Tataletak (perancang
tataletak harus mencatat secara runtut bagaimana tataletak mempengaruhi operasi
produksi, ketika kesempatan bagi perbaikan teramati, tataletak harus dievaluasi
dengan tepat dan perubahan dibuat jika ternyata memang diperlukan)
Kesimpulan : banyak perubahan akan dilakukan
dengan berjalannya pekerjaan, dan aturan ini tidak perlu dipandang sebagai
rencana pekerjaan yang kaku, tidak ada proyek tataletak yang rutin, juga tidak
ada yang sama, dan tiap kasus menuntut perhitungan yang cermat pada seluruh
aspek.
Prosedur perancangan produksi
- Analisa produk atau jasa
- Penentuan operasi (produksi) apa yang diperlukan untuk memproduksi atau melaksanakannya.
- Bagaimana semua itu akan dilaksanakan.
- Mesin, peralatan, perkakas dan fasilitas apa yang diperlukan.
- Patokan baku apa yang akan
mengatur kelaksanaan hasilan.
belum bisa matematika ? ini motivasi buat kamu klik ini
EmoticonEmoticon